Senin, 01 Desember 2008

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM



INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

Mengapa Harus IMT ??
IMT adalah sebuah Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis yang telah memperbaharui keberadaannya dengan nama Institut Manajemen. Awal saya mengenal nama Institut Manajemen Telkom itu dari orang terdekat saya. Dia berencana untuk memasuki kampus ini setelah ia lulus SMA. Maka dari itu saya pun mulai mencoba dan berkeinginan untuk dapat masuk IMT. Dengan berawal dari tes tertulis gelombang 2, saya pun dapat di terima masuk di IMT. Ya, itupun setelah saya tahu bahwa saya tidak lulus masuk di Perguruan Tinggi Negeri bergengsi di wilayah Jakarta dan Depok.
Saat itu saya mempunyai keputusan untuk masuk di IMT dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Maksud hati pun terlaksana karena kebetulan saya pun sangat menyukai jurusan yang saya ambil tersebut.

IMT terbagi 2
IMT yang dahulu di kenal dengan sebutan STMB, pada dasarnya terletak di daerah Geger Kalong. Namun dengan alasan renovasi gedung, sebagian dari angkatan saya pun harus rela terpisah untuk seentara dari jurusan MBTI dan para senior kami di Gerlong karena kami harus tinggal dan menjalankan aktivitas kuliah di kampus 2 kami yang terletak di daerah Surapati atau biasa di sebut Suci. Kebetulan darah tersbut memang lebih strategis di bandingkan dengan wilayah kampus 1. Akan tetapi kami harus menerima kenyataan bahwa gedung kantor yang di sewakan sementara ini belum memiliki fasilitas yang layak seperti sebuah kampus pada umumya.




Kualitas IMT Kampus 2
Di kampus 2, kami belum menemukan kantin atau food court khusus bagi para mahasiswa IMT kampus 2. Menurut desas-desus yang ada, pembuatan kantin sudah di rencanakan dari sejak awal penyewaan gedung. Namun sampai sekarang hal itu belum juga dapat terlaksana. Mungkin banyak factor lain yang menjadi kendala bagi pihak pengelola kampus. Entahlah,, Selain itu ada juga yang menganjal hati saya selama saya kuliah di IMT 2. Keberadaan toilet yang cukup membuat risih karena tidak ada pembagian tempat yang jelas bagi para mahasiswa pria dan wanita. Jadi, awalnya saya sempat shock karena ternyata toilet kami di gabung. Belum lagi keadaan proyektor dan computer kelas yang anti virusnya tidak update sehingga banyak sekali virus yang menjamur apabila saya mengcopy materi dari dosen lewat flashdisk ketua kelas saya. Selain itu, AC yang berada di kelas mungkin kurang menampakkan diri sehingga sering kali kami masih merasa kepanasan walaupun temperatur AC sudah pada tingkat level mendinginkan yang paling tinggi.
Mungkin, apabila tahun depan kami sudah kedatangan angkatan baru kami akan merasa sangat kekurangan fasilitas apabila keberadaan gedung masih seperti ini. Terutama kapasitas buku di perpustakaan kampus yang masih sangat minim jumlahnya sehingga kami masih merasa kesulitan dalam menggunakan fasilitas ini.

Harapan Mahasiswa
Saya sebagai mahasiswa hanya dapat berharap agar proses pembangunan gedung kampus dapat terlaksana secepatnya demi kenyamanan kita bersama. Dan semoga saja para pihak pengelola kampus dapat lebih memperhatikan aspirasi mahasiswa dalam peningkatan kualitas IMT. Hal ini tentu saja sangat penting dalam usaha peningkatan kualitas Institut Manajemen Telkom. Yang lalu biarlah berlalu. Semoga kita tidak hanya dapat mempertahankan hal yang baik, tapi juga dapat memperbaiki hal yang buruk sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Amien.

7 komentar:

bocah ledog mengatakan...

gw setujuu!!!
paling protes IMT ga punya kantin,,
repot bulak-balik jalan jalaprang.ga jauh si,, tapi repot!
masa mesti jinjing-jinjing laptop,,
kalo ada kantin tinggal duduk manis deh,,

ayy gantian yaa,,
www.menyunyubergelinjang.blogspot.com

intheri9hts1d3 mengatakan...

rappii bnr aii blog lo..

hehe

iia dah,, kantin is dbest!

inget tgs soskom qt aii. YEAH!!

kantin....kpn kaw adda dkmpus quu!!!!

punya ku mengatakan...

nah ne dy yang gw sk!!!

klu di tinjau lagi,
kayanya kampus qt yang di suci kynya di nmr 2 kan.
yang paling g stuju ne,
masa pake aula z g bisa buat maen badminthon!
prcm gw bya uang kuliah mahal2..
mohon di tinjak lanjuti hal ini!

pemberontakkecil mengatakan...

iya protes aja tuh
masak ngk da kantinya

C.B.M.A.H mengatakan...

Kampus harus punya kantin sendiri...Aula cm ruang kosong ga guna doank...dari pada ga dipake kan bisa dipake buat keperluan lain...gantian yah komen di semua artikel gw michaelandreas.blogspot.com

gunxstillalone mengatakan...

siip...

bgus...

cment blik!!!!
n follow me please!!!
hahahahahaah...

Ginda IkomB mengatakan...

yeeee...
sp bLg kLu IMT ga pny kantin?
pny taUk...

tuw, kantn terbesar se bAndung!

JALAPRANG.

hahahaha