Kamis, 11 Desember 2008

ILMU KOMUNIKASI


ILMU KOMUNIKASI

Tentang Komunikasi
Suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara melakukan proses komunikasi antar manusia. Yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Di dalam jurusan komunikasi, saya menemukan berbagai ilmu pokok sebagai cara untuk melakukan proses komunikasi dan bagaimana kita mengerti lawan bicara kita. Di samping itu saya juga mempelajari statistika sebagai penunjang. Saat ini saya memilih ilmu komunikasi karena menurut saya ilmu itu penting di zaman sekarang. Tanpa adanya ilmu komunikasi mungkin kita tidak akan dapat mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang benar. Komunikasi itu tidak bisa di pelajari begitu saja seiring waktu. Tapi kita bisa menguasainya jika kita memiliki keinginan untuk mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.

Mengapa Saya Memilih Komunikasi ??
“Saya berkomunikasi setiap saat, maka dari itu saya harus dapat berkomunikasi dengan baik”. Di sisi lain, komunikasi itu sangat penting dalam setiap bidang pekerjaan. Tanpa adanya komunikasi kita takkan dapat menyampaikan keinginan kita serta persepsi kita yang berbentuk pesan kepada lawan bicara kita. Namun adanya proses komunikasi yang tidak tersalurkan dengan baik akan berdampak buruk karena dapat menimbulkan distorsi dalam komunikasi. Namun sebagai mahasiswi tingkat pertama S1 Komunikasi, tentu saya belum mengetahui banyak tentang ilmu yang kita pelajari sehari-hari ini. Namun saya sangat berkeinginan untuk mempelajari ilmu ini lebih dan lebih lagi guna menunjang pengetahuan saya kelak. Selain itu, ilmu yang jauh dari matematika ini tergolong di sukai karena tidak terkesan rumit.


Saya Mahasiswi Ilmu Komunikasi
Di sebuah Institut Manajemen, saya mengambil suatu jurusan yang sangat saya minati. Entah mungkin karena saya senang berkomunikasi atau sekedar menjauhi ilmu exact. Hahaha,, saya memang tidak teramat menyukai ilmu matematika dan untungnya saya diterima di jurusan komunikasi. Jadi tentu saja saya sangat berminat di bidang ini. Selain itu, kami mahasiswa ilmu komunikasi juga dapat mempelajari ilmu sosialisasi dan media. Media tersebut lekat hubungan dengan pertelevisian. Saya yang bercita-cita bekerja di sebuah stasiun televisi swasta tentu saja sangat tertarik mempelajarinya. Entah itu di balik layar maupun depan layar. Komunikasi adalah ilmu yang sangat menyenangkan karena dapat di pelajari sehari-harinya. Dan saya sangat mencintainya . .

Senin, 01 Desember 2008

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM



INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

Mengapa Harus IMT ??
IMT adalah sebuah Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis yang telah memperbaharui keberadaannya dengan nama Institut Manajemen. Awal saya mengenal nama Institut Manajemen Telkom itu dari orang terdekat saya. Dia berencana untuk memasuki kampus ini setelah ia lulus SMA. Maka dari itu saya pun mulai mencoba dan berkeinginan untuk dapat masuk IMT. Dengan berawal dari tes tertulis gelombang 2, saya pun dapat di terima masuk di IMT. Ya, itupun setelah saya tahu bahwa saya tidak lulus masuk di Perguruan Tinggi Negeri bergengsi di wilayah Jakarta dan Depok.
Saat itu saya mempunyai keputusan untuk masuk di IMT dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Maksud hati pun terlaksana karena kebetulan saya pun sangat menyukai jurusan yang saya ambil tersebut.

IMT terbagi 2
IMT yang dahulu di kenal dengan sebutan STMB, pada dasarnya terletak di daerah Geger Kalong. Namun dengan alasan renovasi gedung, sebagian dari angkatan saya pun harus rela terpisah untuk seentara dari jurusan MBTI dan para senior kami di Gerlong karena kami harus tinggal dan menjalankan aktivitas kuliah di kampus 2 kami yang terletak di daerah Surapati atau biasa di sebut Suci. Kebetulan darah tersbut memang lebih strategis di bandingkan dengan wilayah kampus 1. Akan tetapi kami harus menerima kenyataan bahwa gedung kantor yang di sewakan sementara ini belum memiliki fasilitas yang layak seperti sebuah kampus pada umumya.




Kualitas IMT Kampus 2
Di kampus 2, kami belum menemukan kantin atau food court khusus bagi para mahasiswa IMT kampus 2. Menurut desas-desus yang ada, pembuatan kantin sudah di rencanakan dari sejak awal penyewaan gedung. Namun sampai sekarang hal itu belum juga dapat terlaksana. Mungkin banyak factor lain yang menjadi kendala bagi pihak pengelola kampus. Entahlah,, Selain itu ada juga yang menganjal hati saya selama saya kuliah di IMT 2. Keberadaan toilet yang cukup membuat risih karena tidak ada pembagian tempat yang jelas bagi para mahasiswa pria dan wanita. Jadi, awalnya saya sempat shock karena ternyata toilet kami di gabung. Belum lagi keadaan proyektor dan computer kelas yang anti virusnya tidak update sehingga banyak sekali virus yang menjamur apabila saya mengcopy materi dari dosen lewat flashdisk ketua kelas saya. Selain itu, AC yang berada di kelas mungkin kurang menampakkan diri sehingga sering kali kami masih merasa kepanasan walaupun temperatur AC sudah pada tingkat level mendinginkan yang paling tinggi.
Mungkin, apabila tahun depan kami sudah kedatangan angkatan baru kami akan merasa sangat kekurangan fasilitas apabila keberadaan gedung masih seperti ini. Terutama kapasitas buku di perpustakaan kampus yang masih sangat minim jumlahnya sehingga kami masih merasa kesulitan dalam menggunakan fasilitas ini.

Harapan Mahasiswa
Saya sebagai mahasiswa hanya dapat berharap agar proses pembangunan gedung kampus dapat terlaksana secepatnya demi kenyamanan kita bersama. Dan semoga saja para pihak pengelola kampus dapat lebih memperhatikan aspirasi mahasiswa dalam peningkatan kualitas IMT. Hal ini tentu saja sangat penting dalam usaha peningkatan kualitas Institut Manajemen Telkom. Yang lalu biarlah berlalu. Semoga kita tidak hanya dapat mempertahankan hal yang baik, tapi juga dapat memperbaiki hal yang buruk sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Amien.